Minggu, 10 Juni 2018

Pap Smear dan Gardasil





Kanker serviks atau biasa juga disebut dengan kanker leher rahim adalah jaringan sel kanker yang tumbuh dan berkembang secara tidak terkontrol di daerah leher rahim. Sebagian kanker rahim disebabkan karena infeksi virus Human Papiloma Virus (HPV) yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual, entah dalam cara anal, oral, ataupun vaginal.
Wanita yang di dalam tubuhnya terdapat virus HPV mungkin bisa mengalami kanker serviks dan mungkin juga tidak mengembangkan kanker serviks. Namun, wanita yang mempunyai virus HPV di dalam tubuhnya dan ditambah dengan gaya hidup yang buruk mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita kanker serviks.
Kebanyakan kasus kanker serviks ditemukan pada stadium lanjut. Hal ini terjadi karena saat masih dalam stadium awal, kanker serviks umumnya tidak menimbulkan gejala apapun. Padahal, semakin dini kanker serviks terdiagnosis, maka peluang untuk sembuhnya semakin besar.

Cara mencegah kanker serviks

1. Rutin melakukan pemeriksaan pap smear

Pap Smear merupakan salah satu cara terbaik sebagai lini pertahanan pertama untuk mencegah kanker serviks. Metode screening satu ini berfungsi untuk mendeteksi sel-sel dalam leher rahim yang berpotensi menjadi kanker nantinya.
Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin setiap tiga tahun sekali, bagi Anda yang berusia 21-30 tahun. Sedangkan bagi Anda yang berusia lebih dari 30 tahun, Anda disarankan untuk melakukan pap smear setiap  tahun sekali. Lakukan pemeriksaan pap smear segera rutin untuk mengurangi risiko kanker serviks. Jangan lupa, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum Anda memutuskan melakukan pemeriksaan ini.

2. Mendapatkan vaksinasi HPV

Cara lain yang tidak kalah penting untuk mencegah kanker serviks adalah melakukan vaksinasi HPV. Jika Anda wanita dan laki-laki berusia antara 9 sampai 26 tahun, Anda disarankan untuk mendapatkan vaksin ini.
Pada dasarnya vaksin HPV paling ideal diberikan pada mereka yang memang belum aktif secara seksual. Tapi, semua orang dewasa yang aktif secara seksual dan belum pernah mendapatkan vaksin ini sebelumnya, sebaiknya segera melakukan vaksinasi.
Wanita yang sudah aktif secara seksual harus melakukan pemeriksaan pap smear terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin HPV. Jika hasil pap smear normal, Anda boleh langsung mendapatkan vaksin HPV. Namun, jika pemeriksaan pap smear tidak normal, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melakukan diagnosis lebih lanjut.
Meski vaksin HPV bisa mengurangi risiko kanker serviks, tapi vaksin ini tidak menjamin Anda terlindung sepenuhnya dari penyakit kanker serviks. Anda tetap disarankan menjalani pola hidup sehat dan pap smear secara rutin meski sudah mendapatkan vaksinasi HPV.

3. Hindari merokok

Anda bisa mengurangi kemungkinan terkena kanker serviks dengan tidak merokok. Tidak merokok adalah cara penting lainnya untuk mengurangi risiko kanker serviks. Pasalnya, racun rokok bersifat oksidatif sehingga bisa memicu sel kanker muncul dan bertambah ganas.

4. Lakukan seks yang aman

Lebih dari 90 persen kanker serviks disebabkan karena terinfeksi virus HPV. Penyebaran virus ini terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman, maka gunakan kondom ketika berhubungan seksual untuk mengurangi risiko tertular HPV.
Selain itu, risiko tertular HPV juga meningkat apabila sering bergonta-ganti pasangan seksual. Wanita yang hanya memiliki satu pasangan pun bisa terinfeksi virus ini jika pasangannya memiliki banyak pasangan seksual lain.

5. Menjaga kebersihan vagina

Selain melakukan pap smear untuk mencegah kanker serviks, Anda juga harus menjaga kebersihan vagina terutama saat menstruasi dan keputihan.








Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : DA507141
Silakan Kunjungi :
FB : @dokterspesialis kulit
        @dermatologistskincare kencana
Silakan kunjungi Toko kami di Tokopediapedia  https://www.tokopedia.com/kencanaclinic