Rabu, 23 November 2016




Mengenal Jerawat (Acne Vulgaris)

Oleh: dr. Asri Rahmawati, SpKK

Jerawat merupakan salah satu gangguan kulit yang paling banyak dikeluhkan oleh wanita maupun pria, terutama di usia remaja. Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14-19 tahun yang disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun. Selain menimbulkan bekas jerawat, efek utamanya adalah pada jiwa seseorang, seperti krisis percaya diri atau minder dan depresi.
 Karena hal tersebut di kesempatan ini kita akan mengenal lebih jauh tentang jerawat. Jerawat (bahasa Inggris: acne) adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, belakang dan atas lengan.
Peradangan pada kulit terjadi jika kelenjar minyak memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dan pembentukan komedo (whiteheads) dan seborhoea. Apabila sumbatan membesar, komedo terbuka (blackheads) muncul sehingga terjadi interaksi dengan bakteri jerawat. Jerawat digolongkan ringan bila bentuknya masih komedo dengan jumlah lesi kurang dari 30. Apabila jumlah lesi berkisar antara 30-125 maka dinamakan jerawat sedang (papule). Jerawat besar yang disebut nodul atau kista timbul bila lesi di atas 125.

Penyebab Jerawat
Penyebab sebenarnya mengapa seseorang mempunyai jerawat dan yang lain tidak punya masih belum diketahui secara menyeluruh. Beberapa faktor yang memicu jerawat ialah:
  1. Stres
  2. Keturunan dari orangtua
  3. Aktivitas hormon
  4. Kelenjar minyak yang hiperaktif
  5. Bakteri di pori-pori kulit
  6. Iritasi kulit atau karena garukan
  7. Anabolic steroid
  8. Pil pengontrol kelahiran / pil KB, namun banyak wanita mengalami penurunan munculnya jerawat semasa pemakaian pil 
 Tipe-Tipe Jerawat
Ada beberapa tipe jerawat dan cara penanganannya pun agak berbeda tiap tipenya:
TIPE 1: Komedo
Komedo adalah nama ilmiah dari pori2 yg tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yg terbuka disebut juga sebagai blackhead, terlihat seperti pori2 yg membesar dan menghitam (yang berwarna hitam itu bukan kotoran; sebenarnya itu adalah penyumbat pori yg berubah warna krn teroksidasi dgn udara). Komedo yg tertutup, atau whitehead, memiliki kulit yg tumbuh di atas pori2 yg tersumbat; makanya terlihat spt tonjolan putih kecil2 dibawah kulit. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yg berlebihan pd kulit. Bila anda mencuci wajah secara berkala, sel-sel kulit mati menumpuk di kulit; minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, terjadilah penyumbatan. Makeup dan produk penataan rambut yang mengandung minyak dapat memperparah keadaan. Berkeringat dan udara yg panas dan lembab dapat juga menyumbat pori2.
TIPE 2 : Jerawat Biasa
Jenis jerawat `klasik' ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi krn pori2 yg tersumbat terinfeksi dgn bakteri. Bakteri ini bisa yg terdapat dipermukaan kulit, bisa juga dari waslap, kuas makeup, jari tangan, juga telepon. Stress, hormon dan udara yg lembab dapat memperbesar kemungkinan infeksi jerawat, karena menyebabkan kulit memproduksi minyak, yang merupakan tempat berkembang-biaknya bakteri. Jerawat yg disebabkan oleh hormon biasanya muncul di sekitar rahang dan dagu.
TIPE 3: Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Sering disebut sebagai jerawat segede jagung. Inilah cystic-acne; jerawat yg besar, dgn tonjolan2 yg meradang hebat, berkumpul di seluruh muka (berbeda dgn jerawat biasa yang berkumpul di salah satu bag. muka).
Penderita cystic-acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yg juga menderita jerawat jenis ini; secara genetic penderitanya memiliki (1) kelenjar minyak yang over-aktif yg membanjiri pori2 dgn minyak, (2) pertumbuhan sel2 kulit yg tidak normal yg tdk bisa beregenerasi secepat kulit normal dan (3) memiliki respons yg berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.

Pengobatan Jerawat
Dikarenakan penyebab jerawat belum diketahui secara pasti serta banyak faktor yang dapat menyebabkan jerawat, maka pengobatan juga harus dilakukan secara holistik.

Obat minum:
Antibiotika: Dokter Spesialis Kulit akan memberikan obat antibiotika bila diperlukan, terutama untuk jerawat yang meradang
Antioksidan: merupakan supplemen untuk menangkal radikal bebas untuk memperbaiki kondisi kulit

Perawatan Kulit Harian (Skin Care):
Sabun: digunakan untuk membersihkan wajah dari kotoran dan minyak.
Sun Block: untuk mencegah efek samping akibat paparan sinar matahari yang bisa memperparah peradangan pada jerawat.
Krim Malam: Berfungsi sebagai keratolitik, melepaskan sumbatan dan mengangkat komedo, serta mengurangi produksi minyak. Disesuaikan dengan kondisi jerawatnya.

Terapi Lain:
Facial:
-       Berguna untuk membersihkan wajah bisa dilakukan secara rutin 2-3 minggu sekali
-       Hati-hati: Facial tidak boleh dilakukan pada saat jerawat meradang dan harus dilakukan di tempat yang tepat yang dijamin kebersihan dan sterilitas alatnya agar tidak memperburuk kondisi jerawat.
Chemical Peeling:
-       Merupakan upaya pengelupasan kulit dengan bahan-bahan kimia guna merangsang regenerasi kulit.
-       Tidak boleh dilakukan pada jerawat yang sedang meradang
Diamond MIcrodermabrasion:
-       Tindakan sejenis pengelupasan (exfoliation) atau pengikisan kulit terluar  menggunakan bahan bertekstur atau  kristal-kristal berujung diamond yang digosokkan ke permukaan kulit.
-       Tujuannya untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang produksi sel kulit baru.

Mesotheraphy
-       Mesotherapy merupakan suatu teknik perawatan dengan menyuntikkan obat/serum ke dalam mesoderm atau lapisan lemak dan serat-serat yang berhubungan dengan kulit. Misalnya menghilangkan bekas jerawat, mengatasi kelebihan minyak pada kulit, mengecilkan pori-pori.
Dermaroller
-       Dermaroller atau Dermastamp merupakan salah satu jenis Mesotheraphy Needle (menggunakan jarum). Alat ini dipakai untuk menstimulasi produksi kolagen dan elastin sebagai bagian dari mekanisme penyembuhan dengan membuat luka-luka halus di kulit yang pada akhirnya menghasilkan kulit yang lebih cerah dan halus.
-       Sesuai untuk mengatasi scar/bopeng bekas jerawat.

Yang Harus Dihindari:
-       Hindari memanipulasi jerawat (misalnya: mengutak-atik, memencet, memegang, dll). Karena akan memperburuk kondisi jerawat yang meradang.
-       Sebaiknya menghindari meng-konsumsi: makanan pedas, coklat, kacang-kacangan, mie instan dan makanan yang terlalu manis.


Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto

082146523462

Tidak ada komentar:

Posting Komentar