Mengenal Jerawat (Acne Vulgaris)
Oleh: dr. Asri Rahmawati, SpKK
Jerawat merupakan salah satu gangguan kulit yang paling
banyak dikeluhkan oleh wanita maupun pria, terutama di usia remaja. Munculnya
jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14-19 tahun yang
disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan
sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi
mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan
jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun. Selain menimbulkan bekas jerawat,
efek utamanya adalah pada jiwa seseorang, seperti krisis percaya diri atau
minder dan depresi.
Karena hal tersebut di kesempatan ini kita akan
mengenal lebih jauh tentang jerawat. Jerawat (bahasa Inggris: acne)
adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi
kelenjar minyak (sebaceous gland) yang
menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Daerah yang
mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, belakang dan atas lengan.
Peradangan pada kulit terjadi jika kelenjar minyak
memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan sehingga terjadi penyumbatan
pada saluran kelenjar minyak dan pembentukan komedo (whiteheads) dan seborhoea.
Apabila sumbatan membesar, komedo terbuka (blackheads) muncul sehingga
terjadi interaksi dengan bakteri jerawat. Jerawat digolongkan ringan
bila bentuknya masih komedo dengan jumlah lesi kurang dari 30. Apabila jumlah lesi
berkisar antara 30-125 maka dinamakan jerawat sedang (papule). Jerawat
besar yang disebut nodul atau kista timbul bila lesi di atas 125.
Penyebab
Jerawat
Penyebab sebenarnya mengapa seseorang mempunyai jerawat dan
yang lain tidak punya masih belum diketahui secara menyeluruh. Beberapa faktor
yang memicu jerawat ialah:
- Stres
- Keturunan dari orangtua
- Aktivitas hormon
- Kelenjar minyak yang hiperaktif
- Bakteri di pori-pori kulit
- Iritasi kulit atau karena
garukan
- Anabolic steroid
- Pil pengontrol kelahiran / pil
KB, namun banyak wanita mengalami penurunan munculnya jerawat semasa
pemakaian pil
Ada
beberapa tipe jerawat dan cara penanganannya pun agak berbeda tiap tipenya:
TIPE
1: Komedo
Komedo
adalah nama ilmiah dari pori2 yg tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo
yg terbuka disebut juga sebagai blackhead, terlihat seperti pori2 yg membesar
dan menghitam (yang berwarna hitam itu bukan kotoran; sebenarnya itu adalah
penyumbat pori yg berubah warna krn teroksidasi dgn udara). Komedo yg tertutup,
atau whitehead, memiliki kulit yg tumbuh di atas pori2 yg tersumbat; makanya
terlihat spt tonjolan putih kecil2 dibawah kulit. Jerawat jenis komedo ini
disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yg berlebihan pd kulit.
Bila anda mencuci wajah secara berkala, sel-sel kulit mati menumpuk di kulit;
minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, terjadilah
penyumbatan. Makeup dan produk penataan rambut yang mengandung minyak dapat
memperparah keadaan. Berkeringat dan udara yg panas dan lembab dapat juga
menyumbat pori2.
TIPE
2 : Jerawat Biasa
Jenis
jerawat `klasik' ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau
kemerahan. Terjadi krn pori2 yg tersumbat terinfeksi dgn bakteri. Bakteri ini
bisa yg terdapat dipermukaan kulit, bisa juga dari waslap, kuas makeup, jari
tangan, juga telepon. Stress, hormon dan udara yg lembab dapat memperbesar
kemungkinan infeksi jerawat, karena menyebabkan kulit memproduksi minyak, yang
merupakan tempat berkembang-biaknya bakteri. Jerawat yg disebabkan oleh hormon
biasanya muncul di sekitar rahang dan dagu.
TIPE
3: Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Sering
disebut sebagai jerawat segede jagung. Inilah cystic-acne; jerawat yg besar,
dgn tonjolan2 yg meradang hebat, berkumpul di seluruh muka (berbeda dgn jerawat
biasa yang berkumpul di salah satu bag. muka).
Penderita
cystic-acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yg juga menderita jerawat
jenis ini; secara genetic penderitanya memiliki (1) kelenjar minyak yang
over-aktif yg membanjiri pori2 dgn minyak, (2) pertumbuhan sel2 kulit yg tidak
normal yg tdk bisa beregenerasi secepat kulit normal dan (3) memiliki respons
yg berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.
Pengobatan
Jerawat
Dikarenakan penyebab jerawat belum
diketahui secara pasti serta banyak faktor yang dapat menyebabkan jerawat, maka
pengobatan juga harus dilakukan secara holistik.
Obat
minum:
Antibiotika:
Dokter Spesialis Kulit akan memberikan obat antibiotika bila diperlukan,
terutama untuk jerawat yang meradang
Antioksidan:
merupakan supplemen untuk menangkal radikal
bebas untuk memperbaiki kondisi kulit
Perawatan
Kulit Harian (Skin Care):
Sabun:
digunakan untuk membersihkan wajah dari kotoran dan minyak.
Sun Block:
untuk mencegah efek samping akibat paparan sinar matahari yang bisa memperparah
peradangan pada jerawat.
Krim Malam:
Berfungsi sebagai keratolitik, melepaskan sumbatan dan mengangkat komedo, serta
mengurangi produksi minyak. Disesuaikan dengan kondisi jerawatnya.
Terapi
Lain:
Facial:
- Berguna
untuk membersihkan wajah bisa dilakukan secara rutin 2-3 minggu sekali
- Hati-hati:
Facial tidak boleh dilakukan pada saat jerawat meradang dan harus dilakukan di
tempat yang tepat yang dijamin kebersihan dan sterilitas alatnya agar tidak
memperburuk kondisi jerawat.
Chemical Peeling:
-
Merupakan
upaya pengelupasan kulit dengan bahan-bahan kimia guna merangsang regenerasi
kulit.
-
Tidak
boleh dilakukan pada jerawat yang sedang meradang
Diamond MIcrodermabrasion:
- Tindakan
sejenis pengelupasan (exfoliation) atau pengikisan kulit terluar
menggunakan bahan bertekstur atau kristal-kristal berujung diamond yang
digosokkan ke permukaan kulit.
- Tujuannya
untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang produksi sel kulit baru.
Mesotheraphy
- Mesotherapy
merupakan suatu teknik perawatan dengan menyuntikkan obat/serum ke dalam
mesoderm atau lapisan lemak dan serat-serat yang berhubungan dengan kulit.
Misalnya menghilangkan bekas jerawat,
mengatasi kelebihan minyak pada kulit, mengecilkan pori-pori.
Dermaroller
- Dermaroller
atau Dermastamp merupakan salah satu jenis Mesotheraphy Needle (menggunakan
jarum). Alat ini dipakai untuk menstimulasi produksi kolagen dan elastin
sebagai bagian dari mekanisme penyembuhan dengan membuat luka-luka halus di kulit
yang pada akhirnya menghasilkan kulit yang lebih cerah dan halus.
- Sesuai
untuk mengatasi scar/bopeng bekas jerawat.
Yang
Harus Dihindari:
- Hindari
memanipulasi jerawat (misalnya: mengutak-atik, memencet, memegang, dll). Karena
akan memperburuk kondisi jerawat yang meradang.
- Sebaiknya
menghindari meng-konsumsi: makanan pedas, coklat, kacang-kacangan, mie instan
dan makanan yang terlalu manis.
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
082146523462