VITILIGO
Apa itu vitiligo???
vitiligo adalah suatu kondisi di mana
kulit Anda kehilangan melanin, pigmen yang menentukan warna kulit, rambut dan
mata Anda. Vitiligo terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati atau
tidak lagi membentuk melanin, menyebabkan perlahan-lahan semakin besar bercak
putih dari bentuk yang tidak teratur muncul di kulit Anda.
Gejala Vitiligo
Tanda utama vitiligo adalah:
- Kehilangan pigmen yang menghasilkan bercak putih
susu (depigmentasi) pada kulit Anda
Tanda-tanda lain yang kurang umum mungkin termasuk:
- Rambut beruban di kulit kepala Anda, bulu mata,
alis atau jenggot Anda
- Hilangnya warna pada jaringan yang melapisi
bagian dalam mulut Anda (selaput lendir)
- Kehilangan atau perubahan warna pada lapisan
dalam mata Anda (retina)
Penyebab di balik kekurangan melanin
tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi para pakar menduga penyakit ini
berhubungan dengan beberapa faktor risiko.
1. Faktor keturunan. Sekitar 1 dari 5 pengidap vitiligo memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang sama. 2. Mengidap penyakit autoimun lain, misalnya hipertiroidisme, diabetes atau penyakit Addison.
§ Stres.
3 Mengalami kerusakan kulit, misalnya akibat terbakar matahari.
3 Mengalami kerusakan kulit, misalnya akibat terbakar matahari.
§ 4 . Terpajan
senyawa kimia tertentu.
Penyebab vitiligo
Melanin adalah pigmen yang memberikan warna kulit yang
khas. Vitiligo disebabkan oleh hilangnya pigmen pada kulit, akibat rusaknya
sel-sel pembentuk pigmen yang dikenal sebagai melanosit. Penyebab pasti dari
perusakan sel-sel tidak diketahui. Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa
sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel, seperti pada kondisi autoimun
lainnya. Vitiligo dapat menjangkiti semua ras di dunia ini, akan tetapi
vitiligo akan terlihat lebih jelas pada orang yang berkulit gelap
Langkah Penanganan Vitiligo
Langkah penanganan utama yang dapat Anda lakukan adalah dengan
memaksimalisasi perlindungan kulit dari sinar matahari,selain itu ada pula
beberapa langkah yang di rekomendasikan sebagai berikut :
Obat oles
Beberapa
jenis obat oles yang digunakan untuk menangani vitiligo adalah
kortikosteroid, pimecrolimus atau tacrolimus, dan
losion depigmentasi.
Krim atau salep kortikosteroid
dianjurkan oleh dokter untuk pengidap vitiligo yang hanya memiliki
bercak-bercak pada sebagian kecil tubuhnya. Salep ini bukan untuk digunakan
pada wajah. Pengidap vitiligo yang sedang hamil juga sebaiknya menghindari obat
ini.
Analog
vitamin D
Penggunaan
obat ini dapat dikombinasikan dengan kortikosteroid atau fototerapi. Contohnya
adalah calcipotriol.
Terapi
cahaya (fototerapi)
Langkah medis ini akan dipilih jika
bercak-bercak vitiligo pengidap sudah menyebar luas atau tidak bisa ditangani
dengan obat oles. Terapi ini menggunakan cahaya ultraviolet (UV) A atau B untuk
mengembalikan warna kulit yang terserang vitiligo. Efek samping terapi ini
adalah meningkatnya risiko kanker kulit.
Terapi laser
Sama seperti fototerapi, prosedur
ini bertujuan untuk mengembalikan warna kulit pada bercak-bercak vitiligo, tapi
hanya efektif untuk vitiligo yang menyerang sebagian kecil kulit tubuh.
Operasi
cangkok kulit
Dalam prosedur ini, kulit sehat dari
bagian tubuh yang tidak mengalami vitiligo akan diambil dan digunakan untuk
melapisi kulit yang memiliki bercak-bercak vitiligo. Operasi ini dapat
dilakukan jika bercak-bercak vitiligo Anda hanya menyerang sebagian kecil tubuh
dan tidak mengalami perkembangan.
Jika tidak ditangani, vitiligo akan
terus berkembang dan terkadang mengakibatkan beberapa komplikasi, misalnya:
§ Kekurangan
melanin akan menyebabkan kulit rentan terhadap pengaruh sinar matahari sehingga
mudah terbakar dan mempertinggi risiko kanker kulit.
§ Kekurangan
pigmen pada mata dapat menyebabkan inflamasi pada bagian iris.
§ Penurunan
kemampuan pendengaran. Kondisi ini umumnya terjadi pada kasus vitiligo yang
bersifat keturunan. Melanin berperan dalam fungsi dan struktur telinga bagian
dalam. Diperkirakan sekitar 15 persen penderita vitiligo di bawah umur 40
mengalami komplikasi ini.
Vitiligo tidak menular sama sekali,
ini tidak seperti kebanyakan gangguan kulit lainnya atau infeksi. Namun meskipun
penyakit vitiligo ini tidak menular, ada bukti bahwa mereka dapat diwariskan
dari generasi ke generasi. Meskipun mungkin tidak semua keturunan dari orang
yang terkena dampak akan terpengaruh oleh vitiligo ini. Hal ini sangat sulit
untuk memprediksi siapa yang khususnya akan terpengaruh oleh vitiligo karena
keturunan dari keluarganya. Untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau
virus akan menular melalui kontak fisik, transmisi udara atau cara lain. tapi
dalam kasus ini, vitiligo bukanlah hasil dari infeksi virus atau bakteri dan
dengan demikian tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya.
Penanganan vitiligo dengan Fototerapi menggunakan Ultraviolet B (UVB)
sekarang lebih sering digunakan karena efek sampingnya lebih sedikit. Penyinaran
kulit dengan sinar UVB menggunakan lampu UVB bisa dilakukan 2 sampai 3 kali
dalam seminggu. Sedangkan waktu perawatan berbeda tergantung dari luas dan
lamanya vitiligo tersebut muncul.
Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar