Diaper rash atau ruam popok adalah istilah umum pada beberapa iritasi kulit yang berkembang pada daerah yang tertutup popok. Diaper rash paling banyak terjadi pada bayi.
Gejala:
Merah-merah di daerah popok, Merah-merah yang berawal di sekeliling anus dan
menyebar ke pantat dan kemudian ke paha.
Faktor
yang Mempengaruhi Terjadinya Ruam Popok:
- Pengeluaran
air seni atau tinja berlebih dan frekuensi mengganti popok yang jarang.
- Trauma kulit
yaitu gesekan popok dan kulit.
- Zat-zat
iritan seperti Amonia (akibat pemecahan di urin oleh bakteri yang terdapat
di tinja), tinja/feses saat diare, residu/sisa sabun deterjen, bahan yang
terkandung dalam pembersih kulit, bedak dan krim kulit.
Tips
Mencegah dan Mengatasi Diaper Rash:
- Ganti popok
sesegera mungkin setelah terasa basah. Atau minimal 2 jam sekali untuk
menghindari diaper rash atau saat proses penyembuhannya. Paling tidak
mengganti popok delapan kali dalam sehari.
- Setelah
melepas popok, basuh kulit dengan kapas atau handuk lembut yang sudah
dibasahi air. Lalu biarkan beberapa menit tanpa popok agar daerah tersebut
kering dan kulitnya dapat "bernafas" untuk beberapa saat.
- Oleskan krim
khusus untuk mencegah dan mengatasi diaper rash.
- Membiarkan
anak tidak mengenakan popok selama mungkin, membaringkan anak diatas permukaan
lembut berdaya serap tinggi saat mengganti popok dan menggantinya segera
saat basah.
#DiaperRash
#KulitBayi #Dermatologist
Untuk Informasi Lebih
lanjut hubungi :
Klinik
Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150
Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA
: 082146523462
BBM : DA507141
Silakan Kunjungi :
FB
: @dokterspesialis kulit
@dermatologistskincare kencana