Jumat, 18 Agustus 2017

KEPUTIHAN / FLOUR ALBUS



KEPUTIHAN / FLOUR ALBUS
Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal pada wanita. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur. Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
Secara alamiah wanita mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya yang berasal dari :
1.      Transudat dinding vagina.
2.      Lendir servik.
3.      Lendir kelenjar bartholini dan skene.
Asal flour albus
Flour Albus / keputihan berasal dari:
1.      Vulva.
2.      Vagina.
3.      Servik uteri.
4.      Korpus uteri.
5.      Tuba.
Gejala keputihan                   
Keputihan normal (fisiologis), sebenarnya tidak berwarna putih dan tidak cocok disebut keputihan, banyak dipengaruhi oleh sistem hormonal, sehingga banyak sedikitnya sekret/cairan vagina sangat bergantung pada siklus bulanan dan stress yang juga dapat mempengaruhi siklus bulanan itu sendiri.
·         Cairan sekresi berwarna bening, tidak lengket dan encer.
·         Tidak mengeluarkan bau yang menyengat.
·         Proses normal sebelum atau sesudah haid dan tanda masa subur pada wanita tertentu.
·         Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
·         Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
·         Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
·         Pada wanita hamil keputihan lebih sering timbul, karena pada ssat wanita hamil, maka kekebaln tubuhnya akan menurun.
·         Pada waktu menopause dimana keseimbangan hormonalnya terganggu.
·         Pada orang tua dimana kekebalan tubuhnya sudah menurun dapat pula timbul Keputihan
Keputihan abnormal (patologis)
·         Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa.
·         cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat.
·         Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
·         Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya seperti HIV, Herpes, Candyloma.
Penyebab keputihan
Penyebab keputihan secara umum adalah:
·         Ketidakseimbangan hormon
·         Gejala suatu penyakit tertentu
·         Rusaknya keseimbangan biologis dan keasaman (ph) lingkungan vagina.
·         Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
·         Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis (bukan katun), sehingga berkeringat dan memudahkan timbulnya jamur
·         Sering menggunakan WC Umum yg kotor
·         Tidak mengganti panty liner
·         Membilas vagina dari arah yang salah, yaitu dari arah anus ke arah depan vagina
·         Sering bertukar celana dalam/handuk dengan orang lain
·         Kurang menjaga kebersihan vagina
·         Kelelahan yang amat sangat
·         Stress
·         Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
·         Sering membasuh vagina, yang harus dibsuh adalah vulva (bagian yang menggembung) dan bukan vaginanya
·         Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
·         Lingkungan sanitasi yang kotor.
·         Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
·         Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
·         Kadar gula darah tinggi
·         Sering menggaruk vagina
Jenis Leukorea
1.      Kandidiasis vulvovaginalis (KVV).
2.      Trikomoniasis.
3.      Vaginosis bacterial.

Pengobatan

Seringkali keputihan sulit diobati, karena penyebab keputihan bermacam-macam dan bisa terinfeksi beberapa sekaligus yang pada umumnya adalah jamur, bakteri dan Pseudomonas sp. Oleh karena itu cara paling tepat adalah dengan melakukan Kultur dengan pengambilan sekret keputihan di Laboratorium Klinik, walaupun agak mahal dan memerlukan beberapa hari untuk mengetahui hasilnya, karena kuman-kuman tersebut harus dibiakkan terlebih dahulu, tetapi keuntungannya adalah dapat diketahuinya antibiotik yang tepat untuk mengobatinya, terutama untuk E.coli, Klebsiela sp dan Pseudomonas sp yang sering resiten terhadap beberapa jenis antibiotik tertentu. Perlu dicatat bahwa resistensi ini dapat berubah-ubah sejalan dengan waktu dan dapat berbeda resistensinya pada orang yang berlainan.
Diagnosis Lekhorea
Diagnosa sebab keputihan dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
1.      Anamnase.
2.      Kedaaan umum.
3.      Pemeriksaan dalam.
4.      Pemeriksaan mikrobiologis dan bakteriologis, meliputi: cairan seperti susu biasanya berasal dari vaginacairan yang liat muko purulen berasal dari servikcairan yang purulen biasanya disebabkan gonococcus; cairan yang membuih oleh trichomonas; zat seperti keju oleh monilia biasanya gatal; cairan yang jernih terdapat pada asthenia; flour bercampur darah terdapat padaendometritis senilis.

Penatalaksaan Lekhorea
Penatalaksanaan leukorea atau keputihan tergantung dari penyebab infeksi seperti jamur, bakteri atau parasit. Umumnya diberikan obat-obatan untuk mengatasi keluhan dan menghentikan prosesinfeksi sesuai dengan penyebabnya. Obat-obatan yang digunakan dalam mengatasi keputihanbiasanya berasal dari golongan flukonazol untuk mengatasi infeksi candida dan golonganmetronidazol untuk mengatasi infeksi bakteri dan parasit.

Pencegahan Leukhorea
Leukorea dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:
1.      Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering.
2.      Menghindari pakaian ketat.
3.      Seing mengganti pembalut saat datang haid.
4.      Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik.

5.      Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih.




Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : DA507141
Silakan Kunjungi :
FB : @dokterspesialis kulit
        @dermatologistskincare kencana
888








Tidak ada komentar:

Posting Komentar