Minggu, 14 April 2019

Scabies






Scabies, juga dikenal dengan nama kudis atau gudik, adalah kondisi kulit gatal karena tungau bernama Sarcoptes scabiei. Setelah bereproduksi di atas permukaan kulit, tungau masuk ke dalam kulit untuk bertelur dan hal ini menyebabkan kulit terasa sangat gatal di area tersebut sebagai reaksi alergi. Di malam hari, rasa gatal akan meningkat. Tungau yang sangat kecil itu bisa berada di dalam kulit sampai dua bulan. Scabies atau kudis dianggap sebagai penyakit menular yang dapat menyebar dengan cepat melalui kontak fisik yang dekat dalam keluarga, play group anak, kelas sekolah, panti jompo, atau penjara.
informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala
.Tanda dan gejala kudis adalah:
•Ruam dan gatal luar biasa, sering kali parah dan memburuk di malam hari
•Jejak seperti galian yang tipis dan tidak teratur
•Kulit agak melepuh atau terdapat benjolan seperti jerawat yang kecil atau berubah warna
•Anda juga mungkin mengalami scabies Norwegia di mana kudis mengeras, dengan kerak tebal yang mengandung ribuan tungau dan telur
•Kerak yang menebal, berwarna keabuan-abuan, dan mudah terkelupas saat disentuh
Pada orang dewasa dan anak yang lebih tua, scabies paling sering ditemukan di:
•Antara jari tangan
•Ketiak
•Sekitar pinggang
•Dalam pergelangan tangan
•Atas siku bagian dalam
•Telapak kaki
•Sekitar payudara
•Sekitar area kelamin pria
•Pantat
•Lutut
•Atas tulang belikat
Pada bayi dan anak kecil, mereka mungkin mengalami kudis di:
•Kulit kepala
•Wajah
•Leher
•Telapak tangan
•Telapak kaki
menerima perawatan yang tepat.

Penyebab
Tungau berkaki delapan adalah penyebab kudis pada manusia, yang berukuran sangat kecil. Tungau betina menggali di bawah kulit dan membuat saluran bagi mereka untuk bertelur. Setelah telur menetas, larva tungau bergerak ke permukaan kulit untuk bertumbuh, lalu mereka dapat menyebar ke area kulit Anda lainnya atau kulit orang lain. Tungau, telur, dan kotoran mereka membuat Anda merasa gatal sebagai reaksi alergi tubuh Anda terhadap mereka.
Bila Anda langsung kontak fisik dan berbagi pakaian atau sprei dengan orang yang terinfeksi, tungau dapat menyebar ke Anda sehingga Anda mengalami penyakit ini.
Anda juga bisa mengalami reaksi kulit sementara dari kontak dengan tungau scabies pada hewan. Bahkan, setiap spesies tungau menempel pada inang yang lebih cocok, sehingga tungau akan langsung mati jika mereka tidak hidup dengan inang yang pantas.


Faktor-faktor risiko

Risiko scabies meningkat apabila:
•Sistem imun tubuh melemah
•Anda menggunakan steroid atau perawatan lainnya seperti obat-obatan tertentu untuk rematik arthritis
•Kontak kulit langsung dengan orang yang terinfeksi
•Sedang menjalani kemoterapi

Pengobatan di rumah
Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin membantu Anda mengatasi kudis:
•Menggunakan obat. Hal ini mungkin membantu Anda mengurangi gatal.
•Mendinginkan dan membasahi kulit. Mencelupkan kulit ke dalam air dingin atau kompres kulit dengan handuk basah yang dingin ke area kulit yang teriritasi mungkin mengurangi gatal.
•Mengoleskan lotion penenang. Lotion calamine adalah cara baik untuk membantu Anda meredakan rasa sakit dan gatal dari iritasi kulit ringan.
•Minum antihistamin. Hal ini membantu meredakan gejala alergi karena kudis.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
Silakan Kunjungi :
FB : @dokterspesialis kulit
@dermatologistskincare kencana
Blog : https://klinikkencanaasri.blogspot.co.id
https://dokterspesialiskulit.blogspot.com
https://kencanadermatologistskincare.blogspot.co.id
Silakan kunjungi Toko kami di Tokopedia https://www.tokopedia.com/kencanaclinic





Tulisan ini tidak memberikan nasihat medis khusus untuk obat atau pengobatan. Semua isi tulisan ini disediakan untuk informasi saja. Isi tidak menggantikan profesional diangnosa media oleh dokter. Saran yang diberikan oleh dokter adalah untuk tujuan informasi saja. Untuk pemeriksaan lebih lanjut silakan hubungi dokter.