Minggu, 07 April 2019

Jerawat



#JERAWAT

Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kondisi ini umumnya ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung, dan dada.Meski jerawat dapat dialami oleh siapa saja, namun sebagian besar kasus jerawat terjadi di masa puber, yaitu pada remaja berusia 10-13 tahun, dan semakin buruk pada orang dengan kulit berminyak. Jerawat pada remaja umumnya akan hilang dengan sendirinya pada awal usia 20 tahun. Namun pada sebagian kasus, masih ada yang mengalami masalah jerawat hingga usia 30 tahun, terutama wanita.

Terdapat empat kondisi yang dapat menyebabkan jerawat, yaitu:
·         Produksi sebum berlebih. Sebum adalah zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering.
·         Sumbatan pada folikel rambut. Jerawat muncul ketika folikel rambut tersumbat oleh campuran sel kulit mati dan sebum.
·         Bakteri. Jenis bakteri Propionibacterium acnes bisa berkembang dan menyumbat folikel rambut, serta menyebabkan peradangan.
·         Hormon. Aktivitas hormon androgen berlebih dapat menyebabkan jerawat.

Folikel yang tersumbat bisa membengkak dan membentuk komedo putih atau komedo hitam bila terpapar dengan dunia luar. Kondisi tersebut sebaiknya jangan dianggap remeh, karena bisa berkembang menjadi pustula, papula, nodul, atau bahkan kista, apabila terkontaminasi oleh bakteri kulit.

Faktor Risiko Jerawat
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami jerawat, di antaranya:
·         Perubahan hormon. 80% kasus jerawat pada wanita terjadi karena adanya perubahan hormon pada masa tertentu, misalnya menjelang menstruasi, tiga bulan pertama masa kehamilan, atau akibat PCOS.
·         Masa pubertas. Pada masa pubertas, aktivitas hormon testosteron akan meningkat. Akibatnya kelenjar minyak menghasilkan sebum dalam jumlah lebih banyak dari yang dibutuhkan kulit.
·         Keturunan. Seseorang dari keluarga yang bermasalah dengan jerawat lebih berisiko mengalami jerawat.
·         Gesekan kulit dengan benda, contohnya jerawat di wajah akibat terlalu sering mengenakan penutup kepala, jerawat di leher karena pemakaian baju yang terlalu ketat di bagian kerah, atau jerawat di punggung akibat sering menggunakan ransel.
·         Stres. Meski stres tidak menyebabkan jerawat, namun dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada.
·         Konsumsi obat-obatan, seperti penggunaan litium, kortikosteroid, atau obat antikejang.
·         Penggunaan kosmetik.
·         Merokok.



Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
Silakan Kunjungi :
FB : @dokterspesialis kulit@dermatologistskincare kencanaBlog : https://klinikkencanaasri.blogspot.co.id
https://dokterspesialiskulit.blogspot.com
https://kencanadermatologistskincare.blogspot.co.id
#dokterspesialiskulitmojosari
#klinikkecantikanmojokerto
#klinikkecantikanmojosari

Tulisan ini tidak memberikan nasihat medis khusus untuk obat atau pengobatan. Semua isi tulisan ini disediakan untuk informasi saja. Isi tidak menggantikan profesional diangnosa media oleh dokter. Saran yang diberikan oleh dokter adalah untuk tujuan informasi saja. Untuk pemeriksaan lebih lanjut silakan hubungi dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar