Minggu, 29 Januari 2017

Keloid

                                


Keloid
Keloid adalah jaringan kulit tambahan yang tumbuh di bekas luka. Keloid terbentuk ketika ada infeksi, baik bakteri atau jamur, tertinggal dalam luka asli. Karena infeksi tersebut tidak sepenuhnya dihilangkan selama proses penyembuhan, tubuh menciptakan jaringan parut sebagai respon terhadap infeksi.  Tidak seperti jaringan parut pada umumnya, keloid tidak bisa mengecil atau berkurang seiring berjalannya waktu. Sebaliknya keloid tumbuh beberapa waktu setelah luka sembuh, dan ukurannya biasanya membesar melebihi batas luka. Bentuk keloid tidak beraturan, warnanya merah muda sampai coklat tua.
Keloid tidak menular dan tidak berbahaya, hanya saja tampilannya bisa mengganggu secara kosmetik dan rasanya terkadang agak gatal. Biasanya, keloid cenderung muncul ketika kulit kehilangan kolagen dan bahan elastin, yang bertanggung jawab untuk elastisitas kulit. Keloid dapat tumbuh di mana saja, tapi yang paling sering adalah di bagian dada, punggung, bahu dan daun telinga. Jarang sekali keloid tumbuh di bagian wajah kecuali pada bagian bawah mulut.

Keloid terjadi dari luka kulit seperti:
  • Jerawat
  • Luka bakar
  • Cacar air
  • Tindikan telinga
  • Goresan kecil / tato
  • Bedah pemotongan / operasi sesar
  • Bekas Infeksi luka
  • Bekas suntikan vaksinasi
Cara Mengatasi Keloid:
Beberapa tindakan pengobatan keloid yang sering dilakukan oleh dokter antara lain :
  • Injeksi kortison/steroid (KIL Injection). 
Cara ini relatif aman tetapi sedikit menyakitkan. Injeksi biasanya diberikan 1-2 minggu sekali sampai manfaat maksimal diperoleh. Injeksi steroid akan meratakan keloid dengan cara memaksimalkan fungsi pembuluh darah pada daerah keloid.
  • Operasi.
    Tindakan ini cukup beresiko karena irisan pisau dapat menyebabkan tumbuhnya keloid baru. Beberapa ahli bedah biasanya mengkombinasi pengobatan injeksi kortison dengan pembedahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
  • Laser.
    Pengobatan dengan laser terbukti efektif untuk meratakan keloid dan memudarkan warnanya.
  • Salep
    Penggunaan salep silikon untuk menutup keloid masih menimbulkan hasil yang beragam. Beberapa ada yang berhasil, namun ada pula yang gagal.
  • Pembekuan.
    Pembekuan keloid dengan menggunakan nitrogen cair terkadang mampu meratakannya, namun efek sampingnya bisa menyebabkan daerah keloid menjadi lebih gelap.



Untuk Informasi Lebih lanjut silakan konsultasi dengan dokter spesialis kulit kami di:
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto

082146523462





Tidak ada komentar:

Posting Komentar