Rabu, 15 Maret 2017

diaper rash



Diaper rash atau ruam popok adalah istilah umum pada beberapa iritasi kulit yang berkembang pada daerah yang tertutup popok. Diaper rash paling banyak terjadi pada bayi. 
Gejala: Merah-merah di daerah popok, Merah-merah yang berawal di sekeliling anus dan menyebar ke pantat dan kemudian ke paha.

Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Ruam Popok:
• Pengeluaran air seni atau tinja berlebih dan frekuensi mengganti popok yang jarang.
• Trauma kulit yaitu gesekan popok dan kulit.

• Zat-zat iritan seperti Amonia (akibat pemecahan di urin oleh bakteri yang terdapat di tinja), tinja/feses saat diare, residu/sisa sabun deterjen, bahan yang terkandung dalam pembersih kulit, bedak dan krim kulit.

Tips Mencegah dan Mengatasi Diaper Rash:
• Ganti popok sesegera mungkin setelah terasa basah. Atau minimal 2 jam sekali untuk menghindari diaper rash atau saat proses penyembuhannya. Paling tidak mengganti popok delapan kali dalam sehari.
• Setelah melepas popok, basuh kulit dengan kapas atau handuk lembut yang sudah dibasahi air. Lalu biarkan beberapa menit tanpa popok agar daerah tersebut kering dan kulitnya dapat "bernafas" untuk beberapa saat. 
• Oleskan krim khusus untuk mencegah dan mengatasi diaper rash. 
• Membiarkan anak tidak mengenakan popok selama mungkin, membaringkan anak diatas permukaan lembut berdaya serap tinggi saat mengganti popok dan menggantinya segera saat basah.


Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar