Rabu, 01 Maret 2017

Kebotakan





KEBOTAKAN
A.    DEFINISI
Alopecia atau yang biasa kita sebut kebotakan adalah kelainan yang terjadi di mana jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh. Pada beberapa kasus, rambut tidak tumbuh kembali, dan menyebabkan kebotakan atau bald spot. Rata-rata rambut rontok 25-100 helai rambut per hari. Disebut alopecia jika rambut rontok lebih dari 100 helai per hari.
Ada 3 jenis alopecia:
·      Alopecia areata – botak di beberapa titik
·      Alopecia totalis – botak seluruh kulit kepala
·      Alopecia universalis – botak seluruh rambut tubuh
Tergantung pada penyebabnya, kondisi ini dapat terjadi sementara atau dapat
berlangsung lebih lama. Alopecia dapat menyebabkan stress, namun alopecia dapat
menjadi suatu tanda penyakit lain. Diskusikan dengan dokter Anda jika kondisi Anda
tidak membaik atau bahkan memburuk.
B.     Seberapa umumkah alopecia (kebotakan)?
Alopecia dapat terjadi pada laki-laki, wanita, dan anak-anak. Pada beberapa orang, rambut rontok dapat terjadi setelah kejadian tertentu dalam hidup seperti penyakit, kehamilan atau trauma. Laki-laki berusia lebih dari 50 tahun dan wanita berusia lebih dari 50 tahun yang sudah menopause lebih sering menderita alopecia.
C.    Tanda-tanda & gejala
Alopecia memiliki berbagai gejala dan tanda tergantung penyebabnya. Alopecia dapat terjadi secara mendadak atau bertahap dan dapat terjadi sementara atau permanen. Alopecia dapat terjadi pada kulit kepala atau bahkan seluruh tubuh. Berikut adalah beberapa gejala dan tanda alopecia:
·      Rambut rontok lebih dari 100 helai per hari
·      Terkadang muncul rasa terbakar atau sensasi gatal
·      Kulit yang botak biasanya mulus, berbentuk bulat, dan berwarna peach;
·      Alopecia areata: kulit yang botak dapat berbentuk lingkaran. Biasanya, rambut rontok terjadi di kulit kepala, namun pada beberapa kasus, alopecia dapat terjadi di janggut atau alis
·      Alopecia totalis: rambut sangat mudah rontok saat Anda menyisir rambut. Alopesia jenis ini biasanya menyebabkan penipisan rambut
·      Alopecia universalis: kemoterapi kanker dapat menyebabkan alopecia; biasanya rambut tumbuh kembali setelah itu
D.    Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus pergi ke dokter bila kondisi Anda tidak membaik atau bahkan memburuk. Alopecia yang mendadak dapat merupakan tanda dari penyakit lain yang membutuhkan terapi. Jadi, hal yang lebih penting yaitu menemukan penyebabnya dibanding menemukan terapinya. Informasikan pada dokter Anda jika Anda merasakan rambut Anda rontok saat disisir atau keramas biasa.
E.     Penyebab
Penyebab pasti alopecia masih belum diketahui. Meski begitu, para ahli medis menyatakan bahwa alopecia berhubungan dengan beberapa faktor berikut:
·           Riwayat keluarga: jika anggota keluarga Anda menderita alopecia, Anda juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini. Riwayat keluarga juga dapat menunjukkan usia Anda menderita alopecia serta kemungkinan perkembangan kondisi ini.
·           Hormon: perubahan dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan kebotakan sementara. Perubahan hormon dapat terjadi karena kehamilan, kelahiran, atau mendekati masa menopause. Kelenjar tiroid juga mempengaruhi kadar hormon, yang dapat menyebabkan alopecia.
·           Kondisi kulit: infeksi kulit kepala atau penyakit kulit seperti lupus, lichen planus dapat menyebabkan rambut rontok.
·           Induksi obat: obat kanker, radang sendi, depresi, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan alopecia. Pil pengontrol kehamilan dan vitamin A yang berlebihan juga dapat menyebabkan alopecia.
·           Gangguan mencabut rambut: disebut juga dengan trikotilomania, menyebabkan orang terdorong untuk mencabut rambut pada kulit kepala, alis atau bagian lain dari tubuh
F.     Faktor-faktor risiko
Ada banyak faktor risiko untuk alopecia, yaitu:
·           Riwayat keluarga: jika anggota keluarga Anda menderita alopecia, Anda juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini
·           Usia: risiko rambut rontok meningkat dengan bertambahnya usia
·           Nutrisi buruk:  rambut menjadi rapuh dan mudah lepas saat Anda kekurangan nutrisi
·           Beberapa penyakit dapat meningkatkan risiko Anda, seperti diabetes dan lupus eritematosus
·           Stres
G.    Obat & Pengobatan
Terapi kebotakan dapat berupa obat-obatan, pembedahan, terapi laser atau rambut palsu. Dokter dapat menganjurkan Anda 1 atau kombinasi terapi untuk mendapatkan hasil dari terapi paling efektif.
Terapi obat-obatan: 2 obat yang paling sering digunakan untuk mengobati rambut rontok yaitu minoxidil (rogaine) dan finasteride (Propecia). Minoxidil dapat berbentuk cairan atau solusi sabun. Biasanya digunakan pada kulit kepala 2 kali sehari. Minoxidil membantu Anda mengurangi rambut rontok dan membantu rambut tumbuh kembali. Finasteride biasanya dalam bentuk obat minum dan hanya diberikan pada laki-laki.
Pembedahan: dokter akan melakukan pembedahan jika rambut Anda rontok permanen. Biasanya dilakukan implantasi rambut pada kulit kepala. Meski begitu, prosedur ini membutuhkan biaya besar dan dapat menimbulkan rasa nyeri.
Terapi laser: terapi laser dapat membantu pasien mengurangi rambut rontok dan membantu rambut tumbuh kembali lebih tebal.
Pemakaian rambut palsu: jika terapi lain tidak efektif, memakai rambut palsu merupakan pilihan alternatif yang aman
H.    Pengobatan di rumah                                                                                                     
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi alopecia:
·      Cucilah rambut dengan lembut, begitu pula saat menyisir rambut
·      Hindari gaya rambut terlalu ketat seperti dikuncir, disanggul, dan dikepang
·      Diet seimbang
·      Hindari memuntir, menarik, atau menggosok rambut Anda
·      Keringkan rambut Anda hanya dengan handuk. Biarkan rambut kering dan tepuk-tepuk rambut
·      Gunakan sisir lebar untuk menyisir rambut, jangan menyisir rambut saat rambut masih basah
·      Gunakan conditioner untuk melembutkan rambut sehingga mudah disisir
·      Beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami tanda infeksi setelah pemakaian steroid. Tandanya dapat berupa: kemerahan, bengkak, nyeri dan rasa terbakar pada tempat suntikan

                                                Hasil gambar untuk kebotakan

Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A




Tidak ada komentar:

Posting Komentar