KEBOTAKAN
A.
DEFINISI
Alopecia atau yang biasa kita
sebut kebotakan adalah kelainan yang terjadi di mana jumlah rambut yang
rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh. Pada beberapa kasus, rambut tidak
tumbuh kembali, dan menyebabkan kebotakan atau bald spot. Rata-rata
rambut rontok 25-100 helai rambut per hari. Disebut alopecia jika rambut rontok
lebih dari 100 helai per hari.
Ada
3 jenis alopecia:
·
Alopecia areata – botak di beberapa titik
·
Alopecia totalis – botak seluruh kulit kepala
·
Alopecia universalis – botak seluruh rambut
tubuh
Tergantung pada penyebabnya, kondisi ini dapat terjadi
sementara atau dapat
berlangsung lebih lama. Alopecia dapat menyebabkan stress,
namun alopecia dapat
menjadi suatu tanda penyakit lain. Diskusikan dengan dokter
Anda jika kondisi Anda
tidak membaik atau bahkan memburuk.
B. Seberapa umumkah alopecia (kebotakan)?
Alopecia dapat terjadi pada laki-laki, wanita, dan anak-anak.
Pada beberapa orang, rambut rontok dapat terjadi setelah kejadian tertentu
dalam hidup seperti penyakit, kehamilan atau trauma. Laki-laki berusia lebih
dari 50 tahun dan wanita berusia lebih dari 50 tahun yang sudah menopause lebih
sering menderita alopecia.
C. Tanda-tanda & gejala
Alopecia memiliki berbagai gejala dan tanda tergantung
penyebabnya. Alopecia dapat terjadi secara mendadak atau bertahap dan dapat
terjadi sementara atau permanen. Alopecia dapat terjadi pada kulit kepala atau
bahkan seluruh tubuh. Berikut adalah beberapa gejala dan tanda alopecia:
·
Rambut rontok lebih dari 100 helai per hari
· Terkadang
muncul rasa terbakar atau sensasi gatal
·
Kulit yang botak biasanya mulus, berbentuk bulat, dan
berwarna peach;
·
Alopecia areata: kulit yang botak dapat berbentuk
lingkaran. Biasanya, rambut rontok terjadi di kulit kepala, namun pada
beberapa kasus, alopecia dapat terjadi di janggut atau alis
·
Alopecia totalis: rambut sangat mudah rontok saat Anda
menyisir rambut. Alopesia jenis ini biasanya menyebabkan penipisan rambut
·
Alopecia universalis: kemoterapi kanker dapat
menyebabkan alopecia; biasanya rambut tumbuh kembali setelah itu
D.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus pergi ke dokter bila kondisi Anda tidak
membaik atau bahkan memburuk. Alopecia yang mendadak dapat merupakan tanda dari
penyakit lain yang membutuhkan terapi. Jadi, hal yang lebih penting yaitu
menemukan penyebabnya dibanding menemukan terapinya. Informasikan pada dokter
Anda jika Anda merasakan rambut Anda rontok saat disisir atau keramas biasa.
E.
Penyebab
Penyebab pasti alopecia masih belum diketahui. Meski
begitu, para ahli medis menyatakan bahwa alopecia berhubungan dengan beberapa
faktor berikut:
·
Riwayat keluarga: jika anggota keluarga Anda menderita
alopecia, Anda juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini. Riwayat keluarga
juga dapat menunjukkan usia Anda menderita alopecia serta kemungkinan
perkembangan kondisi ini.
·
Hormon: perubahan dan ketidakseimbangan hormon dapat
menyebabkan kebotakan sementara. Perubahan hormon dapat terjadi karena kehamilan,
kelahiran, atau mendekati masa menopause. Kelenjar tiroid juga
mempengaruhi kadar hormon, yang dapat menyebabkan alopecia.
·
Kondisi kulit: infeksi kulit kepala atau penyakit
kulit seperti lupus, lichen planus dapat menyebabkan rambut rontok.
·
Induksi obat: obat kanker, radang sendi, depresi,
penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan alopecia. Pil
pengontrol kehamilan dan vitamin A yang berlebihan juga dapat menyebabkan
alopecia.
·
Gangguan mencabut rambut: disebut juga dengan trikotilomania,
menyebabkan orang terdorong untuk mencabut rambut pada kulit kepala, alis atau
bagian lain dari tubuh
F.
Faktor-faktor risiko
Ada banyak
faktor risiko untuk alopecia, yaitu:
·
Riwayat keluarga: jika anggota keluarga Anda menderita
alopecia, Anda juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini
·
Usia: risiko rambut rontok meningkat dengan
bertambahnya usia
·
Nutrisi buruk:
rambut menjadi rapuh dan mudah lepas saat Anda kekurangan nutrisi
·
Beberapa penyakit dapat meningkatkan risiko Anda,
seperti diabetes dan lupus eritematosus
·
Stres
G.
Obat & Pengobatan
Terapi kebotakan dapat berupa obat-obatan, pembedahan,
terapi laser atau rambut palsu. Dokter dapat menganjurkan Anda 1 atau kombinasi
terapi untuk mendapatkan hasil dari terapi paling efektif.
Terapi obat-obatan: 2 obat yang paling sering
digunakan untuk mengobati rambut rontok yaitu minoxidil (rogaine) dan
finasteride (Propecia). Minoxidil dapat berbentuk cairan atau solusi sabun.
Biasanya digunakan pada kulit kepala 2 kali sehari. Minoxidil membantu Anda
mengurangi rambut rontok dan membantu rambut tumbuh kembali. Finasteride
biasanya dalam bentuk obat minum dan hanya diberikan pada laki-laki.
Pembedahan: dokter akan melakukan pembedahan jika
rambut Anda rontok permanen. Biasanya dilakukan implantasi rambut pada kulit
kepala. Meski begitu, prosedur ini membutuhkan biaya besar dan dapat
menimbulkan rasa nyeri.
Terapi laser: terapi laser dapat membantu pasien
mengurangi rambut rontok dan membantu rambut tumbuh kembali lebih tebal.
Pemakaian rambut palsu: jika terapi lain tidak
efektif, memakai rambut palsu merupakan pilihan alternatif yang aman
H.
Pengobatan di rumah
Berikut
adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
alopecia:
· Cucilah
rambut dengan lembut, begitu pula saat menyisir rambut
· Hindari gaya
rambut terlalu ketat seperti dikuncir, disanggul, dan dikepang
· Diet
seimbang
· Hindari
memuntir, menarik, atau menggosok rambut Anda
· Keringkan
rambut Anda hanya dengan handuk. Biarkan rambut kering dan tepuk-tepuk rambut
· Gunakan sisir
lebar untuk menyisir rambut, jangan menyisir rambut saat rambut masih basah
· Gunakan
conditioner untuk melembutkan rambut sehingga mudah disisir
· Beri tahu
dokter Anda jika Anda mengalami tanda infeksi setelah pemakaian steroid.
Tandanya dapat berupa: kemerahan, bengkak, nyeri dan rasa terbakar pada tempat
suntikan
Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar