Pap
Smear
Penting untuk wanita
Tes Pap Smear Penting untuk wanita, terutama
yang aktif melakukan hubungan seks dan sudah pernah melahirkan. Namun, tak cuma
soal Pap smear secara rutin tapi juga persiapan melakukannya harus
benar agar hasilnya optimal.
Pap
smear
atau tes Pap adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim,
kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. Selain itu,
dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang
abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera
melakukan tindakan pencegahan. Pap smear dianjurkan dilakukan oleh
setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah
melahirkan. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka Anda telah melakukan
tindakan pencegahan kanker leher rahim yang terbaik.
Tes
ini sederhana dan prosesnya cepat, serta biasanya tidak sakit. Bayangkan saja
tes ini sebagai upaya mengintip kondisi leher rahim
Pap
smear
dilakukan di berbagai rumah sakit maupun klinik bersalin. Agar hasilnya
optimal, perhatikan hal - hal berikut:
1. Pap
smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau 10-20 hari
setelah hari pertama haid agar leher rahim Anda bersih dari sisa-sisa darah
haid.
2. Dalam dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari:
2. Dalam dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari:
- membersihkan vagina
dengan krim atau sabun apa pun, juga douching (penyemprotan obat atau
larutan tertentu ke arah liang vagina).
- menggunakan tampon atau
obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina, misalnya jeli untuk KB.
- menghindari dahulu
hubungan intim suami istri.
3.
Sebaiknya tidak mandi berendam menjelang Pap smear, karena dikhawatirkan
ketika berendam ada sisa-sisa sabun yang tertinggal a tau masuk ke vagina.
4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa memberitahukannya kepada dokter.
4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa memberitahukannya kepada dokter.
Pada dasarnya, Pap smear harus dilakukan paling lambat 3 tahun setelah hubungan seks pertama kali, dan sangat dianjurkan untuk melakukan Pap smear setahun sekali bagi wanita berumur diatas 21 tahun dan aktif melakukan hubungan seks. Ketika sudah berumur 30 tahun ke atas, Anda dianjurkan untuk melakukannya setahun sekali, jika sudah dilakukan 3 tahun berturut turut dan hasilnya baik (selalu negatif), pemeriksaan boleh dilakukan 2-3 tahun sekali.
Lakukan
Pap smear secara rutin.
Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik
Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150
Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : 2BA81A7A