Selasa, 10 Juli 2018

Chemical peeling



          Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, industri kecantikan juga ikut berkembang pesat. Saat ini kalau Anda mengunjungi pusat kecantikan, Anda mungkin akan ditawari beragam jenis perawatan wajah baru yang diklaim ampuh. Salah satunya adalah facial peeling atau peeling wajah. Namun, benarkah peeling efektif dan aman untuk melawan berbagai masalah kecantikan? Ini dia ulasannya.
Facial peeling dilakukan dengan cara mengoleskan cairan kimia yang sudah diracik di laboratorium pada kulit wajah dan leher Anda. Setiap prosedur bisa menggunakan cairan kimia yang berbeda-beda, tapi pada dasarnya bahan utamanya adalah asam glikolat atau asam trikloroasetat. Bahan kimia tersebut membunuh jaringan-jaringan kulit serta mengangkat sel kulit mati, maka kulit akan mengelupas. Kulit lama yang mengelupas digantikan oleh kulit baru yang lebih lembut, bersih, dan sehat.
Prosedur kecantikan ini bisa digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan seputar kecantikan. Berikut adalah kondisi-kondisi kulit yang biasa ditangani melalui facial peeling.
• Mengurangi garis-garis halus di wajah
• Menyamarkan kulit keriput karena sinar matahari atau penuaan
• Mengencangkan kulit yang kendur atau sudah tidak kenyal
• Menyamarkan bekas luka, bekas jerawat, atau noda-noda di kulit
• Mengatasi kulit berjerawat
• Menyegarkan dan mencerahkan wajah yang kusam
Prosedur facial peeling dinyatakan aman oleh para dermatologis. Meskipun kesannya peeling berbahaya karena kulit terlihat mengelupas atau rusak setelah prosedur, proses ini cukup aman. Pasalnya, kulit manusia memang punya kemampuan alami untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
Pada kulit, terdapat lapisan bernama dermis. Dermis adalah lapisan kulit terluar yang masih terdiri dari dua lapisan sendiri. Pada lapisan dermis yang dalam, yaitu retikuler, kerusakan jaringan akan meninggalkan bekas luka. Sementara lapisan dermis paling atas, papiler, mampu memperbaiki kerusakan jaringan dan sel-sel kulit tanpa meninggalkan bekas luka atau kerusakan apa pun.
Zat kimia yang dipakai untuk melakukan peeling hanya akan diserap sampai pada tingkat papiler. Maka, Anda tak perlu khawatir zat tersebut akan merusak lapisan kulit Anda yang lebih dalam.
Meskipun facial peeling relatif aman bagi kulit, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter dan spesialis kulit sebelum menjalani prosedur ini. Jika Anda memiliki beberapa kondisi berikut, dokter mungkin tidak menganjurkan Anda untuk peeling.
• Punya riwayat jerawat meradang yang parah
• Warna kulit gelap karena kemungkinan besar warna kulit yang menggantikan lapisan lama Anda jadi belang
• Punya eksim, dermatitis, rosacea, keloid, atau luka infeksi
• Pernah mengonsumsi obat jerawat dari isotretinoin selama enam bulan terakhir
• Ibu hamil atau menyusui
Jarang sekali ada efek samping yang muncul setelah peeling. Akan tetapi, kalau Anda minum pil KB, warna kulit wajah Anda mungkin akan berubah sementara waktu atau secara permanen. Efek samping lainnya adalah tampak bekas luka karena ganti kulit, tapi biasanya bisa diobati dengan mudah.
Selain itu, Anda mungkin mengalami komplikasi yaitu infeksi bakteri, jamur, atau virus karena zat kimia yang digunakan. Zat-zat tersebut juga diketahui memiliki risiko bagi jantung, ginjal, dan hati. Namun, biasanya klinik yang melakukan facial peeling sudah mengukur dosis serta teknik yang aman bagi tubuh manusia.



Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
BBM : DA507141
Silakan Kunjungi :
FB : @dokterspesialis kulit
        @dermatologistskincare kencana

Silakan kunjungi Toko kami di Tokopediapedia  https://www.tokopedia.com/kencanaclinic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar