Eksim telah menjadi salah salah satu penyakit yang dikenal luas oleh masyarakat. Eksim sendiri adalah penyakit yang membuat kulit menjadi iritasi, merah, dan juga gatal-gatal. Sayangnya, sebagian besar masyarakat ternyata masih menganggap eksim sebagai satu jenis penyakit yang sama saja. Padahal, ada banyak sekali jenis eksim yang harus diwaspadai dan setiap jenis eksim harus ditangani dengan cara medis yang berbeda-beda. Anggapan umum ini terjadi karena eksim memiliki banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat.
Apa sajakah mitos mengenai penyakit eksim pada kulit ini?
-Banyak orang yang meyakini bahwa eksim adalah penyakit menular yang harus diwaspadai. Fakta ini ternyata tidak tepat adanya. Memang, terdapat beberapa jenis penyakit kulit yang bisa menular karena adanya infeksi bakteri layaknya herpes. Namun, seseorang yang menyentuh penderita eksim tidak serta-merta akan langsung terjangkiti eksim. Satu hal yang pasti, eksim akan muncul karena kita tidak memperhatikan adanya perubahan pada kulit layaknya kulit yang semakin kemerahan, mengeras, hingga berair, dan tidak segera memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk penanganan yang lebih baik.
Mitos tentang eksim berikutnya adalah eksim seringkali disebabkan karena faktor stress. Memang, stress akan memperburuk eksim mengingat stress akan memicu kenaikan hormon kortisol yang bisa memicu kulit kering dan meradang yang tentu akan memperburuk eksim. Hanya saja, pakar kesehatan menyebutkan bahwa eksim sama sekali tidak disebabkan oleh stress. Beberapa jenis eksim bahkan diyakini terjadi karena faktor genetik atau keturunan. Masyarakat juga meyakini bahwa jika seseorang terkena eksim, maka kulitnya pun akan terus-menerus mengalami masalah dan terlihat kusam. Padahal, dengan pengobatan yang tepat dan kita mampu bersabar untuk menahan diri menggaruk kulit yang sudah menebal atau mengeras, maka kita pun bisa mendapatkan kecantikan kulit kita kembali.
Mitos terakhir yang melanda para penderita eksim adalah mereka tidak bisa lagi berenang karena yakin jika kandungan klorin pada air kolam renang yang tinggi bisa memperparah kondisi eksim. Hal ini masih menjadi perdebatan bagi pakar kesehatan namun mereka meyakini jika sensitifitas setiap orang pada kloring berbeda-beda sehingga ada banyak penderita eksim yang tidak lagi bermasalah untuk berenang setiap saat. Jika anda memiliki kulit yang sensitif pada klorin, anda bisa memakai semacam produk pelembab yang mampu bertahan pada air selama berenang sehingga masalah eksim pun tidak akan menjadi semakin memburuk.
Untuk Informasi Lebih
lanjut hubungi :
Klinik
Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150
Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA
: 082146523462
BBM : DA507141
Silakan Kunjungi :
FB
: @dokterspesialis kulit
@dermatologistskincare kencana