Minggu, 06 Januari 2019

VARICELLA DAN HERPESZOSTER




VARICELLA DAN HERPESZOSTER
Varicella atau yang dikenal juga secara awam sebagai cacar air adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster. Di Indonesia, penyakit ini disebut sebagai cacar air karena gelembung atau bisul yang terbentuk pada kulit apabila pecah mengeluarkan air. Penyakit ini sangat mudah untuk menyebar kepada orang lain, terutama anak-anak, yang belum pernah terkena varicella sebelumnya. Penyebaran dari virus Varicella Zoster terjadi melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Varicella paling sering ditemukan pada anak-anak berusia 1-9 tahun. Angka kejadian penyakit ini sudah banyak berkurang terutama di negara-negara maju karena ditemukannya vaksinasi terhadap virus Varicella Zoster.
Gejala yang dapat ditemui pada penyakit cacar air adalah:
1. Demam;
2. Timbul bisul mudah pecah yang berisi air, setelah pecah menjadi keropeng. Bisul ini tumbuh mulai dari badan lalu ke tangan dan kaki. Di tubuh penderita dapat terlihat variasi dari bisul ini, mulai dari yang mau membentuk bisul hingga yang sudah pecah membentuk keropeng. Keropeng ini akan menghilang dalam 1-2 minggu;
3. Nyeri pada kepala, lemas, dan nafsu makan berkurang.
Pada beberapa kasus yang berat dapat menyebabkan infeksi pada otak dan gangguan di pembuluh darah.
Herpes Zoster
Setelah infeksi primer ini mereda, virus Varicella Zoster tidak akan hilang sepenuhnya dari tubuh penderita. Virus tersebut akan dormant atau tidak aktif dan menetap di bagian saraf, yaitu di akar ganglia dorsalis. Virus ini dapat aktif kembali dan menyebabkan penyakit apabila sistem imun atau kekebalan tubuh penderita rendah, terutama pada orang tua dan penderita penyakit kronik lainnya. Virus yang aktif kembali dikenal dengan nama herpes zoster. Di Indonesia, penyakit ini dikenal juga sebagai cacar api atau cacar ular.
Gejala yang dapat ditemui pada penyakit herpes zoster adalah:
1. Nyeri seperti rasa terbakar, gatal, atau kulit menjadi lebih sensitif selama beberapa hari. Pada awal munculnya gejala ini, penderita sering tidak menyadari mengalami herpes zoster sampai muncul ruam dan lepuhan;
2. Muncul ruam kemerahan yang berubah menjadi lepuhan hanya pada sebelah sisi tubuh.
Normalnya, setelah lepuhan hilang, perlahan-lahan nyeri yang dirasakan juga ikut menghilang. Pada beberapa kasus tertentu, nyeri tidak menghilang dan menetap. Nyeri yang dirasakan berupa sensasi tertusuk-tusuk dan terbakar. Nyeri ini dapat bertahan berbulan-bulan hingga menahun. Nyeri ini dikenal sebagai nyeri setelah herpes. Sebenarnya nyeri ini tidak berbahaya dan tidak mengancam nyawa, tetapi sulit untuk di atasi dan penderita sering merasa terganggu. Nyeri setelah herpes ini lebih sering ditemukan pada orang tua daripada anak-anak atau orang muda.
#varicella
#cacarair
#herpeszoster
#nyeripascaherpes
#PHN



Untuk Informasi Lebih lanjut hubungi :
Klinik Kencana Asri Medika
Jl. A. Yani 150 Pekukuhan
Mojosari Mojokerto
Telp/SMS/WA : 082146523462
Silakan Kunjungi :
FB : @dokterspesialis kulit
@dermatologistskincare kencana
Blog : https://klinikkencanaasri.blogspot.co.id
https://dokterspesialiskulit.blogspot.com
https://kencanadermatologistskincare.blogspot.co.id
Silakan kunjungi Toko kami di Tokopediahttps://www.tokopedia.com/kencanaclinic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar